Perpustakaan "Widya Pustaka" Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
Bila anda mengunjungi kantor Dinas Pendidikan kota Yogyakarta, sejenak mampirlah ke ruang perpustakaannya. Terletak di sisi kanan pintu utama, perpustakaan ini siap menyambut pengunjungnya. Ruangan yang cukup lega dengan hamparan karpet yang bersih, mewajibkan pengunjungnya untuk meninggalkan alas kaki di ujung pintu. Meja baca pendek dilengkapi dengan alas duduk berupa bantal
besar segi empat, ditata apik di tengah ruangan. Sisi kanan dan kirinya diletakkan rak buku dengan desain yang menarik. Front office terletak di depan pintu masuk, berfungsi sekaligus sebagai meja kerja pustakawan dalam melayani pengunjungnya. Dia atas rak buku berjajar piala hasil kejuaraan lomba perpustakaan dalam berbagai event. Sementara hiasan dinding menjadi penambah daya tarik untuk
menikmati sajian literasinya.
Arsidi, M.IP, salah seorang dari tiga pustakawan yang mengelola perpustakaan ini, berkesempatan menemui redaksi Bookie pada Rabu (19/6). Panjang lebar ia menjelaskan perjalanan Perpustakaan Dinas Pendidikan hingga menjadi seperti saat ini. Semangat para pustakawannya beserta dukungan dari jajaran struktural Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menjadi jalan utama bagi peningkatan kemajuan perpustakaan ini.
Pembenahan besar-besaran dilakukan pada 2017. Sarana dan prasarana seperti ruangan yang memadai beserta kelengkapan pendukung seperti rak buku, meja kursi baca, karpet, serta kelengkapan interior lainnya mulai ditambahkan. Dilanjutkan pada 2018 dan 2019 untuk pengkayaan koleksi buku dan terbitan berkala. Ragam koleksi yang ada menjadi daya tarik bagi pemustakanya. Sebagian besar dari mereka adalah karyawan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, baik guru, penilik, maupun pengawas sekolah. Buku-buku koleksi berfokus pada tema kependidikan, yaitu manajemen pendidikan, penelitian pendidikan dan juga peraturan-peraturan bidang pendidikan. Tema tersebut sekitar 80 persen, menyesuaikan dengan kebutuhan pemustakanya. Sedangkan 20 persen lainnya merupakan tema-tema umum seperti fiksi,pengembangan diri, agama, motivasi dan sebagainya.
Perpustakaan yang berhasil meraih Juara 1 Lomba Perpustakaan Khusus se-Kota Yogyakarta pada tahun 2018 ini telah menggunakan aplikasi SLIMS sebagai basis otomasinya. Begitupula penyusunan koleksinya mendasarkan pada nomor klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC). Visi yang diusungnya adalah terwujudnya perpustakaan sebagai pusat baca dan informasi pegawai Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Sedang misi yang diembannya adalah untuk meningkatkan minat baca, layanan, serta memberdayakan sumber informasi yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan seluas-luasnya oleh pegawai, memproduksi serta memberdayakan pegawai agar dapat memanfaatkan sumber informasi yang dimiliki.
Peran pimpinan dalam kebijakannya menjadi kata kunci bagi terbangunnya sebuah perpustakaan khusus instansi yang memadai. Budi Santosa Asrori, SE, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan perpustakaan agar menjadi pusat informasi dan pengetahuan bagi pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Hal ini dilakukannya dengan penyediaan anggaran untuk pengadaan koleksi, peningkatan kualitas layanan dan kompetensi pengelola perpustakaan serta menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam rangka memajukan perpustakaan.
“Harapan saya Perpustakaan bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh seluruh pegawai di Lingkungan Dinas Pendidikan. Baik yang ada di Kantor Dinas, UPT, SKB, maupun pegawai yang ada di sekolah- sekolah bisa turut memanfaatkannya untuk kepentingan peningkatan karir dan peningkatan kompetensi. Dengan demikian perpustakaan akan terus berkembang mengikuti perkembangan dan tuntutan jaman, sehingga mampu melayani dengan baik seluruh pegawai dinas pendidikan,” tuturnya.
Mencapai hal itu ada upaya yang terus dilakukan oleh Budi Asrori. Adalah selalu melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin terhadap aktivitas manajemen perpustakaan secara struktural maupun secara langsung dengan tujuan untuk memastikan layanan perpustakaan berjalan dengan baik. Kemudian berusaha untuk mengikuti pedoman atau standarisasi yang ditetapkan oleh lembaga Perpustakaan dalam mengembangkan perpustakaan instansi seperti mengikuti Akreditasi Perpustakaan, menambah jenis layanan, meningkatkan sarana prasarana Perpustakaan, meningkatkan kualitas SDM serta dengan menjalin kerjasama dengan lembaga yang memiliki komitmen dalam pengembangan perpustakaan.
Sumber : Majalah Bokie DPK Kota Yogyakarta