Mewujudkan Guru Yang Profesional dalam Pembelajaran Abad 21

Diimplementasikannya kurikulum 2013 (K-13) membawa konsekuensi bahwa guru harus semakin berkualitas dalam melaksanaan kegiatan pembelajaran, karena K-13 mengamanatkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik (5M) yang meliputi:

  1. Mengamati
  2. Menanya
  3. Mengumpulkan informasi
  4. Menalar/ mengasosiasikan
  5. Mengomunikasikan.

 

Disamping itu ada integrasi Literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam proses belajar mengajar (PBM). Pembelajaran pun perlu dilaksanakan secara kontekstual dengan menggunakan model, strategi, metode, dan teknik sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) agar tujuan pembelajaran tercapai dan siswa merasa senang dan tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran.

Pembelajaran abad 21 secara sederhana diartikan sebagai pembelajaran yang memberikan kecakapan abad 21 kepada peserta didik, yaitu 4C yang meliputi:

1. Communication

2. Collaboration

3. Critical Thinking and problem solving

4. Creative and Innovative.

Berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Krathwoll dan Anderson, kemampuan yang perlu dicapai siswa bukan hanya LOTS (Lower Order Thinking Skills) yaitu C1 (mengetahui) dan C-2 (memahami), MOTS (Middle  Order Thinking Skills) yaitu C3 (mengaplikasikan) dan C-4 (mengalisis), tetapi juga harus ada peningkatan sampai HOTS (Higher Order Thinking Skills), yaitu C-5 (mengevaluasi), dan C-6 (mengkreasi).

Untuk mewujudkan guru yang mempunyai kompetensi seperti diatas Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta melalui Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP menyelenggarakan Workshop Pembelajaran Abad 21 yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 17 September s.d. 19 September 2019 bertempat di lantai 2 dan lantai 3 Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.

Workshop diikuti oleh guru Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA perwakilan dari semua SMP/MTs yang ada di Kota Yogyakarta. Nara sumber yang memberikan materi dalam kegiatan ini berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta maupun para praktisi dibidangnya yang berasal dari Kota Yogyakarta maupun luar Kota Yogyakarta.

 

Diharapakan setelah mengikuti kegiatan ini guru dapat melaksanakan pembelajaran sesuai kecakapan abad 21 dan menyenangkan baik di dalam maupun di luar kelas serta bisa mengimbaskan pengetahuannya kepada guru lain disekolah masing-masing.