MGBK SMP-MTS KOTA YOGYAKARTA MENGGELAR DIKLAT DARING DITENGAH PANDEMI COVID-19
MGBK Kota Yogyakarta senantiasa berkomitmen untuk berperan aktif dalam peningkatan kompetensi para guru BK melalui kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan. Walaupun saat ini sedang terjadi pandemi covid-19 atau virus corona, tidak menghalangi untuk tetap mengadakan kegiatan peningkatan kompetensi guru BK. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Diklat Peningkatan Kompetensi Guru BK Dalam Teknologi dan Informasi Digital yang dilaksanakan melalui sistem dalam jaringan (daring).
Kegiatan diklat ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peningkatan kompetensi guru BK dalam bidang informasi dan teknologi digital sehingga dapat memberikan layanan BK secara efektif dan efisien secara daring/online. Diklat daring MGBK Kota Yogyakarta ini dilaksanakan selama enam kali pertemuan, dari senin, 27 April 2020 sampai dengan selasa, 5 Mei 2020, menggunakan aplikasi cisco webex meetings. Waktu dalam pelaksanaan diklat daring berupa pemaparan materi dari para narasumber mulai pukul 09.00 sampai 12.15 dan dilanjutkan dengan tugas mandiri dari pukul 13.00 sampai 16.00, yang secara keseluruhan berjumlah 32 JP.
Diklat daring pada pertemuan pertama, Senin, 27 April 2020 diawali dengan pengarahan kegiatan Diklat Peningkatan Kompetensi Guru BK Dalam Teknologi dan Informasi Digital oleh Ibu B. Bremaniwati, M.Pd selaku Pengawas Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, dilanjutkan dengan pemaparan Kebijakan Dinas Pendidikan oleh Bapak Budi Santoso Asrori, S.E., M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sekaligus membuka kegiatan diklat daring MGBK Kota Yogyakarta. Pemaparan materi sesi selanjutnya adalah mengenai pengenalan produk google oleh Bapak Yudi Biantoro, S.Pd. yang merupakan Ketua MGBK Kota Yogyakarta.
Pada selasa, 28 April 2020, pemaparan narasumber mengenai Layanan BK dalam Masa SFH (School From Home) oleh Bapak Dr. Dody Hartanto, M.Pd selaku Wakil Dekan FKIP Universtas Ahmad Dahan Yogyakarta dan materi kesehatan mental remaja oleh Bapak Nanang Ema Gunawan, M.Ed selaku Dosen BK Universitas Negeri Yogyakarta. Hari ketiga, Rabu, 29 April 2020 materi disampaikan oleh Dosen Universitas Ibnu Kaldun Bogor, yakni ibu Putri Ria Angelina, M.Pd., Kons yang memaparkan materi mengenai konseling bagi siswa yang kecanduan gadged (gadget addict). Pertemuan awal tiga hari ini masih berupa penyampaian materi oleh narasumber dan pertemuan ke empat sampai ke enam, selain penyampaian materi juga ada tugas mandiri peserta.
Pertemuan keempat, kamis, 30 April 2020 adalah pemaparan mengenai penyusunan rencana pelaksanaan layanan (RPL) daring dan tatap muka 1 halaman oleh Bapak Nurbowo Budi Utomo, S.Pd. Materi pada pertemuan kelima senin, 4 April 2020 adalah mengenai pengelolaan google classroom oleh Ibu Dwi Nuryani, S.Pd., pembuatan presensi dan angket melalui google form oleh ibu Wahdaniyah Inayati, S.Psi., M.Psi, dan pembuatan room webex oleh Ibu Suwi Wahyu Utami, S.Pd., M.A. Diklat hari terakhir, selasa, 5 Mei 2020 adalah materi pembuatan flyer sebagai layanan BK oleh bapak Catur Suryo Nugroho, S.Psi, materi pembuatan quiziz oleh Bapak Arif Suhendarto, S.Pd dilanjutkan dengan presentasi hasil RPL 1 halaman oleh Ibu Nita Nur Aisyah, S.Pd. Setelah pertemuan diklat, peserta diminta untuk mengerjakan tugas mandiri yang berupa penyusunan RPL 1 halaman untuk layanan daring dan tatap muka, membuat classroom, angket dan flyer sebagai layanan BK.
Peserta diklat daring yang diadakan oleh MGBK Kota Yogyakarta ini ternyata tidak hanya diikuti oleh guru-guru BK Kota Yogyakarta, namun juga para guru BK dari wilayah D.I Yogyakata, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Sulawesi tenggara. Secara keseluruhan peserta berjumlah 96 guru BK, yang terdiri dari 56 anggota MGBK Kota Yogyakarta dan 40 Guru BK dari luar MGBK Kota Yogyakarta. Secara umum kegiatan diklat daring terlaksana dengan lancar sesuai dengan rencana. Ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat dipraktekkan dalam memberikan layanan kepada siswa. Karena, guru BK perlu selalu meningkatkan kompetensi yang dimilikinya dalam menjawab tantangan layanan yang semakin bervariatif.
"Guru tak boleh berhenti belajar, guru harus terus berkembang menyesuaikan keadaan dan zaman, dan guru BK akan selalu menjadi pionir nya" demikian sepotong kalimat penutupan kegiatan dari Yudi Biantoro, S.Pd, ketua MGBK SMP-MTS Kota Yogyakarta.