ULD: 126 Anak Disabilitas dan Berkebutuhan Khusus Diterima dalam PPDB SMP
Yogyakarta – UPT Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan dan Resource Center merilis hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Afirmasi Disabilitas 2022 tingkat SMP. Kepala ULD Drs. Aris Widodo, M.Pd., menyebutkan bahwa dari hasil seleksi keseluruhan, terdapat 126 anak disabilitas dan berkebutuhan khusus yang lolos dalam penerimaan siswa baru di Kota Yogyakarta ini.
“126 anak diterima dari 142 pendaftar diterima,” ucap Aris di kantor ULD, Mergangsan, Yogyakarta, 16 Juni 2022.
PPDB Afirmasi Penyandang Disabilitas 2022 tingkat SMP dibuka pada 10-13 Juni lalu. Pada proses pendaftaran ini, peserta datang langsung ke ULD dan wajib membawa dokumen hasil asesmen, surat keterangan hasil ASPD, serta kartu keluarga asli dan fotokopi dua lembar yang menunjukkan penduduk Kota Yogyakarta. Selanjutnya, proses seleksi dilakukan pada 13-15 Juni dengan memperhatikan jenis disabilitas calon peserta didik, lokasi calon peserta didik, serta potensi sekolah yang akan dituju.
Hasil seleksi PPDB Afirmasi Penyandang Disabilitas tingkat SMP ini diumumkan pada hari ini secara online di laman yogya.siap-ppdb.com maupun offline dengan datang langsung ke ULD. Proses daftar ulang peserta dapat dilakukan pada 16 Juni pukul 10.00-14.00 WIB dan 17 Juni pukul 08.00-14.00 WIB.
Aris mengatakan dari 142 pendaftar, ada 13 peserta yang tidak lolos sekeksi awal yakni administrasi. 13 peserta ini tidak memenuhi kualifikasi karena dokumen C1 alias Kartu Keluarga menunjukkan domisili di luar Kota Yogyakarta. Adapun, dari 129 peserta yang lolos administrasi, dua peserta gugur kembali dengan alasan dokumen C1 menunjukkan kurang dari satu tahun bertempat tinggal di Kota Yogyakarta. “Satu peserta lain gugur mengundurkan diri karena tak sesuai dengan sekolah yang diinginkan,” kata Aris.
Menurut Aris, PPDB Afirmasi Penyandang Disabilitas SMP meningkat sebesar 30 persen dari tahun lalu. Pada tahun 2021, pendaftar tercatat berjumlah 91 orang dan yang lolos seleksi sebanyak 87 orang. Dengan jumlah kuota sama 173, PPDB tahun ini memiliki pendaftar yang lebih besar. “Ada peningkatan dari tahun lalu, namun juga ada yang tak lolos seleksi adminstrasi karena C1 luar kota. Makanya tahun depan harus sosialisasi lebih,” tutur Aris.
Aris memperkirakan tahun depan di 2023, jumlah pendaftar akan melebihi kuota penerimaan dalam PPDB ini. Hal tersebut, kata Aris, ditakutkan akan berdampak ke kesiapan SMP dalam menjalankan pendidikan inklusi di sekolah di mana jumlah Guru Pendamping Khusus (GPK) masih belum memadai. “Karena makin banyak siswa berkebutuhan khusus harus sesuai dengan jumlah GPK,” kata Aris.
126 calon siswa yang diterima di PPDB Afirmasi Penyandang Disabilitas SMP ini tersebar di 16 SMP Negeri Kota Yogyakarta. Beberapa sekolah memiliki kuota yang terisi penuh untuk siswa berkebutuhan khusus tahun ini. Adapun, dua sekolah tidak terisi siswa berkebutuhan khusus karena tidak menjadi permintaan tujuan para calon peserta didik.
Syafiul Hadi