Workshop IKM KKKS Kemantren Danurejan

Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) berkolaborasi dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kemantren Danurejan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan workshop diselenggarakan guna membekali guru-guru Se-Kemantren Danurejan Yogyakarta. Tak kurang dari 80 guru yang terdiri dari guru kelas, guru PJOK dan guru Pendidikan Agama yang berasal dari SDN Lempuyangwangi, SDN Lempuyangan 1, SDN Tegalpanggung, SDN Widoro, SD Muh Bausasran 1 dan SD Muh Bausasran 2.

Kegiatan berlangsung mulai Senin, 25 - 28 Juli 2022. Meskipun hanya empat hari, kegiatan tersebut sangat padat dengan muatan materi IKM. Esti Kartini, S.Sn., S.Pd. dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini sebenarnya sudah direncanakan pada akhir tahun pelajaran, namun karena banyaknya kegiatan guru pada akhir tahun maka baru dilaksanakan pada bulan Juli 2022. Ketua K3S Kemantren Danurejan ini menekankan pentingnya para guru berusaha dan mengikuti workshop secara sungguh-sungguh sehingga memperoleh pencerahan dan bekal maksimal dalam melaksanakan IKM sesuai dengan survey IKM.

Sementara itu, Kupiyosari S.Pd. selaku Pengawas SD Kemantren Danurejan memberikan amanat kepada para guru untuk menggelorakan kembali kegiatan KKG khususnya di Kemantren Danurejan. Pengawas enerjik ini juga mengingatkan kepada para guru untuk segera memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar sebagai media belajar mandiri tentang IKM. Pada akhir sambutannya, Pengawas yang gemar menulis ini mengajak para guru untuk selalu menjaga kesehatan dan jangan lupa bahagia.

Narasumber pada kegiatan Workshop ini menghadirkan Analis Kebijakan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY. Susi Anto, S.T.,M.Pd. memaparkan materi dengan persentase 25% teori dan 75% praktik. Guru-guru diajak lebih banyak belajar dan praktik langsung bagaimana mengenal Kurikulum Merdeka dan pada gilirannya mereka menjabarkan Capaian Pembelajaran (CP) ke dalam Tujuan Pembelajaran (TP) kemudian dari TP dibedah dalam Alur Tujuan Pembelajaran hingga menuangkannya ke dalam Modul Ajar (MA).

Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung bagaimana dan apa yang harus dikerjakan dalam melaksanakan IKM. Melalui gayanya yang khas Susi Anto mengemas materi workshop dengan sangat antusias. Ia menandaskan bahwa semua memerlukan proses. Sehingga, setelah workshop diharapkan para guru untuk proaktif dan berkolaborasi dalam komunitas untuk melaksanakan IKM. Selain kolaborasi juga diperlukan konsistensi dan mempersiapkan diri sebaik mungkin guna eksyen di depan kelas menjadi fasititator mengantarkan murid-muridnya belajar sesuai minat dan gaya belajar mereka. (Bu upik)

Maksud pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia , maupun anggota masyarakat. _Ki Hajar Dewantara_