Pawai HUT RI ke-77, Tumbuhkan Profil Pelajar Pancasila

Yogyakarta - Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77 dan juga penerapan Profil Pelajar Pancasila yang meyangkut 6 dimensi yaitu : Beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Mandiri, Gotong Royong, Berkebhinekaan Global, Bernalar kritis, dan Kreatif, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sahabat Nusantara mengadakan pawai di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta.

Acara yg digelar pada 17 Agustus tersebut dimulai pukul 07.00 dari depan Malioboro Mall menuju Titik Nol sepanjang pedestrian Jalan Malioboro. Ada 3 pemberhentian pada acara ini antara lain : depan Malioboro Mall, depan Pintu Utama Pasar Beringharjo, dan Titik Nol.

Peserta pawai adalah siswa Kejar Paket A sebanyak 9 anak, Paket B 13 anak, dan Paket C 8 anak. Pandamping adalah tutor sebanyak 9 orang dan orang tua siswa 8  orang.

Dalam kesempatan tersebut Kepala PKBM Sahabat Nusantara, Agnes Yenny Astuti, S.T. menyampaikan tentang konsep dan tujuan mengikuti pawai. “Pawai sehat ini setiap pesertanya wajib menggunakan kostum profesi bebas yang sudah diinfokan sebulan yang lalu. Pawai dengan menggunakan baju profesi kecintaan anak-anak sebagai penerus bangsa. Peserta pawai dilarang membeli atau menyewa. Hanya boleh menjahit dan membuat dengan kreatifitasnya atau mix n match pakaian yang sudah dimiliki”, tuturnya.  

Berkaitan dengan tujuan pawai sebagai penerapan dimensi Pelajar Pancasila, Agnes lebih lanjut menyampaikan bahwa pawai tersebut memiliki makna sebagai penerapan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila.

Pelaksanaan dimulai dari depan Malioboro Mall diawali dan diakhiri dengan berdoa. Ini salah satu penerapan Dimensi Beriman Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia.

Peserta Pawai Sehat Dirgahayu RI 77 dikondisikan terlebih dahulu agar tetap tertib dan rapi berjalan dengan dibatasi tali rafia. Tutor memberikan pesan kepada peserta didik agar kompak dan bekerja sama serta menjaga sikap dalam perjalanan menyusuri pedestrian Jalan Malioboro.

Properti yang digunakan diantaranya poster-poster dari karton yang disiapkan siswa jauh hari sebelumnya yang bertuliskan ucapan HUT RI, peringatan Covid-19 masih ada  dan juga atrubut bendera merah putih. Pakaian menggunakan baju profesi seperti dokter, guru, pengacara dll sebagai perwujudan Dimensi Kreatif.

Dimensi Mandiri diterapkan saat peserta pawai membawa atribut apapun dan memungut sampah apabila melihat sampah dijalanan lalu dimasukkan ke kantong plastik yang dibawa. Dimensi Gotong Royong diterapkan untuk saling membantu satu sama lain sepanjang perjalanan. Selain itu juga melatih kepekaan, komunikasi, dan empati.

Dalam kegiatan ini peserta juga membagikan 75 set masker + hand sanitizer berlogo Sahabat Nusantara dengan tujuan mengingatkan selalu bahwa covid masih ada, serta kurang lebih mensosialisasikan keberadaan PKBM kepada masyarakat.

Sesampai Titik Nol Kota Yogyakarta peserta pawai mengikuti upacara bendera dari luar Gedung Agung. Yang kemudian dilanjutkan melakukan perjalanan balik arah tetap dengan berjalan kaki menuju depan Pasar Beringharjo. Peserta mengajak khalayak umum untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza, mengheningkan cipta, dan diselingi dengan hiburan Tiktok berjudul Hari Merdeka.

Wajah kegembiraan terpancar di wajah mereka karena dapat mengikuti prosesi Pawai Sehat 2022 dalam rangka memeriahkan HUT RI dan menerapkan Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka Belajar dengan lancar.(Pak Kar)