ULD Terima Kunjungan DPRD Sragen, Jelaskan Soal Pendidikan Inklusi
Yogyakarta – UPT Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan dan Resource Center menerima kunjungan kerja dari Komisi IV DRPD Kabupaten Sragen. Lawatan dari komisi yang salah satunya membidangi urusan pendidikan ini sedikit banyak ingin meminta saran terkait peningkatan mutu pendidikan.
Kepala ULD Drs. Aris Widodo, M.Pd., mengatakan bahwa salah satu peningkatan mutu pendidikan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga adalah terkait pendidikan inklusi. Yakni, ada peningkatan kompetensi guru agar mampu mendidik anak-anak berkebutuhan khusus pada sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta.
“Kami meningkatkan kompetensi pendidik agar bisa mendidik ABK di dalam kelas inklusi atau kelas yang sama. Jadi tidak dibedakan seperti di Sekolah Luar Biasa (SLB),” tutur Aris dalam sesi diskusi bersama anggota Komisi IV DPRD Sragen di Dindikpora, Jumat, 30 September 2022.
Aris mengatakan kompetensi guru dalam mendidik ABK sangat diperlukan mengingat Kota Yogyakarta sudah memulai pendidikan inklusi sejak tahun 2008. Menurut dia, ABK berhak mendapatkan pendidikan yang sama dan harus dilayani dengan secara khusus pula.
“Maka, kami dari ULD menyediakan guru pendamping khusus (GPK) dari lulusan psikologi dan pendidikan luar biasa,” ucap dia.
Aris menuturkan banyak upaya lain yang dilakukan ULD sebagai bentuk peningkatan mutu pendidikan terkait bidang inklusi. Salah satunya, kata dia, ULD menyelenggarakan pelatihan tentang kurikulum merdeka yang disebut dengan Workshop Adaptasi Kurikulum.
“Sekarang itu ada Kurikulum Merdeka, jadi butuh adaptasi untuk diimplementasikan ke pendidikan di kelas inklusi,” kata Aris.
Ketua Komisi IV DPRD Sragen Sugiyamto mengapresiasi diskusi tentang peningkatan mutu pendidikan ini. Dia mengatakan Komisi IV DPRD Sragen memang ingin banyak belajar tentang penyelenggaraan pendidikan dari Kota Yogyakarta. Serbab, ucap dia, kualitas pendidikan di Kota Yogyakarta tidak dapat diragukan.
“Bukan hanya di Sragen, tapi juga terkenal di seluruh pelosok negeri bahwa pendidikan yang berkualitas itu adalah di Yogyakarta. Paling tidak ya dengan nomor urut teratas,” tutur dia.
Syafiul Hadi