Pelaksanaan ANBK SD/MI di Kota Yogyakarta Tahun 2022

Yogyakarta – Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK SD/MI di Wilayah Kota Yogyakarta dilaksanakan mulai tanggal 24 Oktober sampai dengan hari ini tanggal 3 November  2022. Sejumlah 169 sekolah yang terdiri dari 89 sekolah negeri, 1 madrasah negeri, 76 sekolah swasta dan 3 madrasah swasta telah melaksanakan asesmen nasional sesuai dengan jadwal.

ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer merupakan program evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di seluruh satuan pendidikan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyelenggarakan program ini sebagai ganti dari Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Meskipun demikian Asesmen Nasional bukan untuk menggantikan peran UN dalam mengevaluasi prestasi maupun hasil belajar siswa secara individu. Namun Asesmen Nasional (ANBK) lebih sebagai sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan pada setiap satuan pendidikan dan menjadi tolak ukur keberhasilan layanan pendidikan.

Melalui ANBK, mutu dari satuan pendidikan (sekolah/madrasah) dinilai berdasarkan kualitas proses belajar mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran, sehingga terdapat tiga instrumen ANBK antara lain:

  1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) bertujuan untuk mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) siswa.
  2. Survei Karakter untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa.
  3. Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.

ANBK dilakukan oleh siswa, pendidik, dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan. Untuk tahapan asesmen siswa, dilaksanakan oleh kelas 5 (lima) SD/MI dengan metode sampel sebanyak maksimum 30 siswa ditambah 5 cadangan.

Pelaksanaan ANBK SD/MI tahun 2022 berlangsung dengan baik dan lancar. Dukungan, kerjasama dan koordinasi luar biasa baik daring maupun luring dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dengan seluruh komponen di lingkungan satuan pendidikan (sekolah/madrasah) yaitu kepala sekolah, guru, teknisi dan proktor mendukung kondusifnya kegiatan ini. Sejumlah 60 orang pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga diterjunkan ke satuan pendidikan (sekolah/madrasah) sesuai jadwal untuk memantau pelaksanaan dan memastikan kelancaran asesmen. Tim teknis yang terdiri dari beberapa proktor dan helpdesk siaga di pos ANBK Kota siap melayani apabila ada kendala di sekolah/madrasah.