Pemerintah Kota Yogyakarta: Bidang Pendidikan Jadi Fokus Utama Kami
Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen menjalankan dan memberikan layanan pendidikan yang optimal untuk masyarakat di daerah ini. Pejabat Walikota Yogyakarta Sumadi, S.H., M.H., mengatakan bidang pendidikan menjadi salah satu fokus utama Kota Yogyakarta selain bidang kebudayaan dan kesehatan.
“Kota Yogyakarta memiliki komitmen bidang pendidikan menjadi fokus utama kami,” tutur Sumadi dalam pertemuan dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor di Ruang Yudhistira, Kantor Walikota Yogyakarta, Kamis, 3 November 2022.
Pertemuan dengan Dinas Pendidkan Kota Bogor pada Kamis pekan lalu membahas pendidikan inklusi yang selama ini dilaksanakan di Kota Yogyakarta. Pertemuan ini turut dihadiri oleh Kepala Dindikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori, SE., Msi., Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Fajar Afrian, S.E., M.Ec.Dev., Kepala UPT Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan dan Resource Center Drs. Aris Widodo, M.Pd., Kepala Sub Bagian TU ULD Dian Yunila Handayani, S.E., serta beberapa staf ULD. Adapun, beberapa tamu dari Dindik Kota Bogor yang hadir dipimpin oleh Kepala Bidang SMP Yoseph Berliana, M.Pd.
Sumadi menuturkan penyediaan layanan pendidikan yang optimal ini diberikan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk semua kalangan. Menurut dia, layanan pendidikan ini harus merata termasuk untuk kelompok masyarakat rentan seperti wanita, kaum miskin, anak-anak, serta kelompok disabilitas.
“Seperti untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang perlu kami rengkuh dan kami berikan pemenuhan dan perlindungan yang sama,” ucap dia.
Menurut Sumadi, Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki tujuan memberikan pemenuhan hak dan fasilitas terbaik untuk anak-anak di Kota Yogyakarta yang salah satunya di bidang pendidikan. Dia mengatakan, anak-anak merupakan aset bangsa yang tidak ternilai.
“20 sampai 30 tahun lagi, anak-anak itu akan menjadi pemimpin. Kami punya cita-cita anak-anak Kota Yogyakarta tak hanya menjadi pemimpin di Jogja, tapi jadi pemimpin di Indonesia,” kata dia.
Syafiul Hadi