ULD Terima Satu Pendaftar Jalur PPDB Afirmasi Disabilitas TK 2023

Yogyakarta – UPT Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan dan Resource Center Kota Yogyakarta mengumumkan satu calon siswa yang lulus pada jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jalur Afirmasi Disabilitas TK 2023. Satu calon siswa ini juga merupakan satu-satunya pendaftar yang ikut dalam jalur khusus ini.

Kepala ULD Aris Widodo mengatakan adanya satu siswa yang lolos lewat jalur afirmasi disabilitas TK ini merupakan suatu kemajuan. Sebab, pada tahun sebelumnya, PPDB Afirmasi Disabilitas TK nihil pendaftar.

"Bagi saya ini perkembangan yang bagus. Karena mungkin orang tua berkonsultasi untuk ikut di jalur ini ada sekitar satu sampai lima orang, namun satu-satunya calon yang memenuhi persyaratan cuma satu," kata Aris di kantor ULD, Rabu, 31 Mei 2023.

Pendaftaran PPDB Afirmasi Disabilitas 2023 tingkat TK dibuka pada 29-30 Mei 2023. Peserta pendaftar wajib memenuhi persyaratan antara lain yakni warga Kota Yogyakarta, memiliki hasil asesmen atau surat keterangan dokter yang menyatakan disabilitas, serta syarat batasan umur tertentu. Proses seleksi dilakukan ULD dengan memperhatikan tiga hal yakni jenis disabilitas calon peserta didik baru, lokasi calon peserta didik, serta potensi sekolah yang akan dituju.

Menurut Aris, meskipun hanya ada satu pendaftar yang masuk lewat ULD, sering kali akan ada anak berkebutuhan khusus (ABK) yang mendaftar lewat jalur non afirmasi. Hal seperti ini biasanya akan diketahui saat tahun pelajaran telah berjalan.

"Banyak anak di TK yang lain masuknya tidak lewat ULD, tetapi mereka ternyata difabel, yang kemudian baru di asesmen di ULD. Setelah masuk baru terdeteksi," ucap Aris.

Aris menambahkan bahwa masuknya siswa berkebutuhan khusus lewat jalur afirmasi ini dapat membantu kesiapan sekolah dan tenaga pendidik. Menurut dia, sekolah dapat lebih siap untuk memberikan pengajaran di awal masuk sekolah.

"Saat ULD mengirim siswa ke salah satu sekolah, kami sudah secara manual datang ke sekolah untuk memberi tahu bahwa anak tersebut memiliki kondisi seperti apa, bagaimana kemungkinan cara menanganinya di awal, itu semua sudah kami komunikasikan dengan sekolah," kata Aris.

Di sisi lain, Aris mengatakan adanya pendaftar pada jalur afirmasi disabilitas di tingkat TK ini salah satunya efek dari sosialisasi yang dilakukan ULD. Meski demikian, hal ini belum dapat dikatakan berhasil karena hanya ada satu siswa yang mendaftar di jalur khusus ini. Aris juga memperkirakan siswa yang mendaftar TK dengan jalur ini akan meningkat.

"Minimal semua orang itu menyadari bahwa ketika anaknya berkebutuhan khusus, daftarnya lewat ULD. Karena ketika TK negeri sudah menerima ABK, mungkin yang lain akan berani mendaftar lewat ULD," tutur Aris. "Jadi tidak perlu menyembunyikan anakku ini normal, tetapi berkebutuhan khusus."

Syafiul Hadi