Terima 8 Siswa Jalur Afirmasi Disabilitas SD, ULD: Kesadaran Orang Tua Meningkat
Yogyakarta – UPT Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan dan Resource Center Kota Yogyakarta menerima 8 siswa pada jalur afirmasi disabilitas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya di mana siswa berkebutuhan khusus yang diterima berjumlah 6 orang.
Kepala ULD Aris Widodo mengatakan peningkatan penerimaan ini dilandasi dengan kesadaran orang tua bahwa anak mereka berkebutuhan khusus.
"Artinya peningkatan bukan karena faktor aspek dari fasilitas di sekolah itu, tetapi lebih banyak pada kesadaran orang tua bahwa mereka semakin lama semakin tidak malu punya anak berkebutuhan khusus," kata Aris di kantor ULD, Jumat 9 Juni 2023.
Pendaftaran PPDB Afirmasi Disabilitas 2023 tingkat SD dibuka pada 5-7 Juni 2023. Peserta pendaftar wajib memenuhi persyaratan antara lain yakni warga Kota Yogyakarta, memiliki hasil asesmen atau surat keterangan dokter yang menyatakan disabilitas, serta syarat batasan umur tertentu. Proses seleksi dilakukan ULD dengan memperhatikan tiga hal yakni jenis disabilitas calon peserta didik baru, lokasi calon peserta didik, serta potensi sekolah yang akan dituju.
Menurut Aris, dari tahun ke tahun penerimaan orang tua terhadap anaknya yang berkebutuhan khusus semakin baik. Sebelumnya, banyak orang tua yang belum sadar bahkan tidak ingin mengakui bahwa anak mereka berkebutuhan khusus.
"Mereka itu tidak malu lagi datang ke ULD untuk mendaftarkan anaknya dengan dilampirkan bukti asesmen berkebutuhan khusus dan memilih sekolah lewat jalur afirmasi ini," ucap Aris.
Aris mengatakan kesadaran orang tua memang faktor paling penting dalam pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Dia mengakui selama ini hal paling sulit adalah untuk menyadarkan para orang tua.
"Kalau menyadarkan guru itu lebih mudah karena memang pekerjaan mereka. Tetapi kalau menyadarkan orang tua itu berbeda lagi," tutur Aris.
Di sisi lain, Aris menuturkan bahwa fasilitas sekolah inklusi untuk ABK khususnya memang perlu lebih ditingkatkan. Dia berharap pemerintah akan lebih berfokus pada peningkatan fasilitas terkait dengan anggaran, kurikulum, sarana dan prasara, serta tenaga kependidikan.
"Gurunya, sarana prasarana, dan kurikulumnya itu harus semakin dipedulikan sehingga di mana pun sekolahnya, semua terfasilitasi setidaknya pada tiga hal itu. Itu minimal," kata Aris.
Syafiul Hadi