ULD Akan Gelar Asesmen Klasikal 160 Siswa Agustus Ini

Yogyakarta – UPT Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan dan Resource Center akan menggelar kegiatan asesmen psikologis secara klasikal untuk para siswa di Kota Yogyakarta pada Agustus ini. Rencananya, asesmen klasikal yang merupakan agenda rutin ULD ini akan dilaksanakan pada 21 Agustus sampai 1 September 2023 dengan kuota 160 siswa.

Kepala ULD Drs. Aris Widodo, M.Pd., mengatakan asesmen klasikal ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan dan potensi siswa. Hal tersebut kemudian akan dijadikan acuan untuk strategi belajar dan adaptasi Kurikulum Merdeka bagi siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

“Tujuannya bagaimana memberikan tindak lanjut yang kaitannya dengan penyesuaian kurikulum merdeka, agar setelah mereka di asesmen itu kami mengetahui harus memulai dari fase mana (pembelajarannya). Intinya di situ,” tutur Aris di Kantor ULD, Selasa, 8 Agustus 2023.

Aris mengatakan asesmen pada semester ganjil di setiap tahun ajaran baru memang bertujuan salah satunya untuk kesiapan belajar siswa. Menurut dia, dalam Kurikulum Merdeka, ada empat fase belajar anak yakni fase A hingga fase D. Masing-masing fase memiliki tingkat kesiapan belajar berbeda yakni misalnya fase A untuk capaian kelas 1-2 SD, fase B untuk kelas 3-4 SD, fase C untuk kelas 5-6 SD, serta fase D untuk kelas 7-9 SMP. Selanjutnya, hasil asesmen ini akan dipakai untuk menentukan di fase mana siswa siap dalam mengikuti pembelajaran.

“Sekarang ini kurikulum merdeka mungkin bukan diadaptasi, tetapi lebih ke penyesuaian di fase yang mana, untuk mengetahui, mendiagnosa, serta mendidik anak mulai dari kesiapannya. Asesmen ini memang lebih cenderung untuk mendidik,” ucap Aris.

Menurut Aris, asesmen klasikal gelombang kedua pada tahun 2023 ini kebutuhannya berbeda dari gelombang pertama. Pada gelombang pertama, kata dia, hasil dari asesmen memang ditujukan sebagai persiapan anak yang akan mengikuti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jalur Afirmasi Disabilitas.

“Ini kebanyakan kan bukan siswa misalnya kelas 6 SD (yang ikut asesmen), tetapi lebih ke siswa kelas 5 SD ke bawah. Artinya memang ini bukan disiapkan untuk asesmen masuk jalur afirmasi, ini lebih menekankan bahwa hasil asesmen akan digunakan untuk melakukan pendidikan pada mereka,” kata Aris.

Asesmen psikologis secara klasikal ini akan digelar dengan menggandeng Pusat Psikologi Terapan (PPT) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta seabagi mitra kerja ULD. Tes penilaian kognitif, mental, dan intelektual tersebut merupakan tes gelombang kedua tahun anggaran 2023 yang dilaksanakan setelah gelombang pertama pada bulan Maret lalu. Adapun, kuota asesmen di tahun 2023 berjumlah 320 siswa yang dibagi menjadi dua gelombang.

Aris menuturkan ULD berencana akan menambah kuota asesmen klasikal untuk tahun anggaran 2024. Rencananya, tahun depan, ULD akan membuat kuota minimal 400 siswa yang akan dibagi masing-masing di gelombang pertama dan gelombang kedua.

“Kami berharap tahun depan antara 400 sampai 600 siswa sehingga bisa mengurangi jatah asesmen psikolog ULD,” tutur Aris.

Syafiul Hadi