Empat Prinsip Pendidikan Inklusif, Apa Saja?
Yogyakarta – Pendidikan inklusif saat ini menjadi salah satu sistem pendidikan yang tengah dikembangkan di setiap daerah di Indonesia. Sistem pendidikan tanpa diskriminasi ini dianggap menjadi salah satu solusi yang mana setiap peserta didik dapat diakomodir di mana pun. Termasuk salah satunya yakni peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK).
Dalam implementasinya, pendidikan inklusif memiliki empat prinsip fundamental. Kepala UPT Layanan Disabilitas Bidang Pendidikan dan Resource Center Kota Yogyakarta Drs. Aris Widodo, M.Pd., mengatakan empat prinsip ini menjadi dasar substansial dari sistem pendidikan inklusif.
“Empat prinsip pendidikan inklusif ini yakni ada keberagaman, berbasis potensi, melibatkan siswa, dan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders)” tutur Aris dalam pembekalan calon GPK di kantor ULD, Selasa, 26 September 2023.
Aris menuturkan prinsip keberagaman menjadi salah satu hal utama dalam pendidikan inklusif. Pada prinsip keberagaman, kata Aris, para guru akan mendidik anak dengan latar belakang yang beraneka ragam. Guru tidak hanya mengajar anak dengan tingkat kecerdasan rata-rata namun juga semua anak termasuk ABK.
“Hal ini yang akan memperkaya proses pendidikan,” ucap Aris.
Pada prinsip kedua, Aris mengatakan bahwa pendidikan inklusif harus berbasis pada potensi. Menurut dia, setiap peserta didik memiliki potensi dasar yang berbeda-beda.
“Jadi memang harus disesuaikan. Masing-masing potensi anak menjadi dasar cara mendidiknya dan tidak boleh disamaratakan semua,” kata Aris.
Aris menyebutkan, prinsip ketiga dari pendidikan inklusif adalah pelibatan siswa dalam proses pembelajaran. Termasuk, kata Aris, siswa juga harus dilibatkan dalam pembuatan kontrak belajar atau aturan lainnya. Selain itu, pelibatan pemangku kepentingan juga menjadi hal fundamental dalam pendidikan inklusif.
“Pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) itu harus melibatkan lingkungan sekitarnya. Siapa orang tuanya, siapa gurunya, semua harus terlibat,” ucap Aris.
Syafiul Hadi