Transformasi Digital dan Computational Thinking dalam Mendorong Kesiapan Proktor ANBK

Yogyakarta - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, menyiapkan kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan mengadakan Bimtek Proktor yang mengambil tema “Peningkatan Kompetensi Proktor Menuju ANBK SD Kota Yogyakarta yang Sukses dan Berintegritas” di ruang Truntum dan Bribil hari ini (15/08/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari 167 orang proktor SD/MI se Kota Yogyakarta, Tim Helpdesk Kota Yogyakarta dan  Pengawas Sekolah.

Asesmen Nasional menjadi program kegiatan tahunan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memetakan mutu sistem pendidikan di setiap tingkat satuan pendidikan (SD/sederajat) secara berkala sekaligus mendorong terjadinya perbaikan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Asesmen ini digelar dalam bentuk ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer yang dilaksanakan secara daring maupun semidaring menggunakan komputer untuk menampilkan sekaligus menjawab soal-soal asesmen yang diikuti oleh seluruh satuan pendidikan baik yang sudah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan terdaftar di Dapodik atau EMIS

Ketua Tim Kerja Kurikulum, Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Santo Mugi Prayitno dalam sambutannya mengatakan bahwa sukses pelaksanaan ANBK Tahun 2024 dalam transformasi digital membutuhkan lebih dari sekedar teknologi, strategi, perubahan pengelolaan namun juga kesiapan yang mencakup siswa, guru, dan institusi pendidikan dalam mengadopsi teknologi dalam proses pembelajaran dan evaluasi. “Transformasi digital merupakan integrasi teknologi digital ke dalam semua aspek operasi suatu organisasi. Dalam konteks pendidikan, yang berarti mengubah cara pembelajaran dan evaluasi dilakukan, termasuk penggunaan teknologi untuk mendukung ANBK. Transformasi ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang perubahan strategi, budaya, cara berpikir yang baru dan proses dalam pendidikan”, jelasnya.

Kegiatan ini menghadirkan tiga orang narasumber yang kompeten, yaitu Muhammad Badriatul Anam dari Tim Teknis ANBK Dikpora DIY, Hardika Dwi Hermawan dan Khorudin Nur Wahid dari Akademisi UMS. Beberapa materi penting yang disampaikan terkait transformasi digital yang diperlukan untuk menanggapi perubahan perilaku siswa, guru, dan institusi pendidikan dalam upaya meningkatkan daya saing, dan memanfaatkan data yang semakin tersedia. Proses yang dilakukan dengan digitalisasi, yaitu mengubah data analog menjadi format digital, seperti mengubah dokumen kertas menjadi file digital. Dalam pendidikan, ini termasuk penggunaan perangkat lunak untuk penilaian, pembelajaran berbasis digital, dan analisis data untuk meningkatkan hasil pendidikan sehingga transformasi digital tercapai​.

Hardika Dwi Hermawan dan Khorudin Nur Wahid menyampaikan bahwa kesiapan digital (Digital Readiness) mencakup sejauh mana siswa, guru, dan institusi pendidikan siap untuk mengadopsi teknologi dalam proses pembelajaran dan evaluasi. Ini melibatkan kompetensi digital, keterampilan kognitif, dan kemahiran digital dari karyawan yang membantu mereka beradaptasi dan mengelola proses transformasi digital. Pentingnya berpikir komputasional (computational thingking) sebagai metode pemecahan masalah yang melibatkan teknik-teknik dari ilmu komputer, seperti dekomposisi (memecah masalah menjadi bagian lebih kecil), pengenalan pola, abstraksi (fokus pada hal penting), dan perancangan algoritma cukup penting dalam membantu siswa memecahkan masalah dalam konteks digital dan teknologi.

Muhammad Badriatul Anam dari Tim Teknis ANBK Dikpora DIY menguatkan pemahaman terkait beberapa syarat peserta ANBK 2024 yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek yaitu:

  1. Siswa terdaftar dalam pangkalan Dapodik atau EMIS dan memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) valid
  2. Perwakilan siswa kelas 5 (SD/sederajat)
  3. Siswa jenjang SD/sederajat wajib memiliki laporan penilaian hasil belajar mulai dari semester ganjil kelas I hingga semester genap kelas 4.

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan akan menyiapkan Instrumen Asesmen Nasional berbentuk soal digital yang bersifat rahasia, yang meliputi:

  1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa dalam literasi membaca dan numerasi.
  2. Survei karakter untuk mengukur perkembangan karakter siswa sebagai salah satu capaian pembelajaran yang mengacu pada Profil Pelajar Pancasila.
  3. Survei lingkungan belajar untuk mengukur kualitas lingkungan belajar di sebuah sekolah.

Sebelum kegiatan ini berlangsung, rapat koordinasi, perencanaan kegiatan dan pembahasan anggaran yang baik antara seluruh komponen pemangku kepentingan di Dinas dengan tim help desk terkait penentuan narasumber dan sasaran peserta, telah dilakukan sehingga mendukung optimalisasi lancarnya kegiatan ini. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mendukung penuh pelaksanaan program kegiatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ANBK SD di Kota Yogyakarta sehingga dapat berlangsung lancar dan tidak ada kendala. (NFA)